Kembali kepada Allah dengan Bertaubat
Kembali kepada Allah dengan Bertaubat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 10 Shafar 1447 H / 4 Agustus 2025 M.
Kajian Tentang Kembali kepada Allah dengan Bertaubat
Pada kesempatan yang mulia ini, pembahasan dilanjutkan pada faedah ketiga, yaitu kembali kepada Allah dengan bertaubat dan memperbanyak istighfar. Ini merupakan akhlak para nabi dan orang-orang shalih.
Syaikh Rahimahullah menyampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengabarkan kepada umat tentang keluasan rahmat Allah. Rahmat-Nya sangat luas, tak terbatas. Oleh karena itu, tidak sepantasnya seseorang berputus asa dari rahmat Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ مِائَةَ رَحْمَةٍ أَنْزَلَ مِنْهَا رَحْمَةً وَاحِدَةً بَيْنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالْبَهَائِمِ وَالْهَوَامِّ، فَبِهَا يَتَعَاطَفُونَ، وَبِهَا يَتَرَاحَمُونَ، وَبِهَا تَعْطِفُ الْوَحْشُ عَلَى وَلَدِهَا، وَأَخَّرَ اللَّهُ تِسْعًا وَتِسْعِينَ رَحْمَةً، يَرْحَمُ بِهَا عِبَادَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat. Dia turunkan satu rahmat (yang dibagi) di antara jin, manusia, hewan ternak, dan serangga. Dengan satu rahmat itu mereka saling berkasih sayang, saling mencintai, bahkan binatang buas pun menyayangi anaknya. Sedangkan sembilan puluh sembilan rahmat lainnya, Allah simpan untuk diberikan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.” (HR. Muslim)
Dengan satu rahmat itulah manusia dapat saling mencintai: orang tua menyayangi anak, anak mencintai orang tua, suami istri saling mencintai, guru menyayangi murid, dan seterusnya. Bahkan binatang buas pun dapat menyayangi anaknya. Semua itu karena satu rahmat Allah yang diturunkan ke dunia.
Allah menunda sembilan puluh sembilan rahmat-Nya, yang akan diberikan kepada orang-orang beriman pada hari kiamat kelak. Betapa luar biasanya rahmat tersebut. Di dunia ini, dari awal penciptaan hingga akhir zaman, seluruh kenikmatan berasal dari satu rahmat yang dibagi-bagi: makan, minum, menghirup udara segar, malam yang tenang, siang yang terang, bergerak, diam, tidur, melihat, mendengar, berpikir, mengecap rasa nasi dan buah-buahan — semuanya dari rahmat Allah.
Rasa manis, asam, pahitnya kopi, semua itu merupakan nikmat dari satu rahmat. Rindu kepada keluarga, kasih sayang kepada hewan, semuanya bagian dari rahmat itu. Dengan satu rahmat, manusia telah merasakan kenikmatan luar biasa.
Namun, jangan sampai terlena dengan satu rahmat ini dan melupakan sembilan puluh sembilan rahmat yang Allah simpan di surga. Jangan sampai mengejar dunia lalu lupa kepada akhirat. Banyak orang terbuai oleh dunia: lupa shalat, lupa ibadah, lupa mengaji, lupa menuntut ilmu. Padahal, kenikmatan dunia ini hanyalah dari satu rahmat yang dibagi-bagi.
Makanya, dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman:
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ، وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
“Aku siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalh (di surga) kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbesit di hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Subhanallah. Keindahan yang pernah dilihat di dunia ini tidak sebanding dengan keindahan surga. Sesuatu yang terdengar sangat indah di dunia pun tidak bisa menyamai keindahan yang akan didengar di surga. Apa pun yang paling nikmat, paling nyaman, dan paling membahagiakan yang bisa dibayangkan di dunia ini, surga jauh lebih indah dari itu semua.
Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah memiliki 100 rahmat. Satu rahmat diturunkan ke dunia, dan 99 rahmat ditunda untuk digunakan pada hari kiamat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي
“Ketika Allah menciptakan makhluk, Allah catat di sebuah kitab yang berada di sisi-Nya di atas ‘Arsy: ‘Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rahmat Allah mendahului dan mengalahkan kemurkaan-Nya. Oleh karena itu, tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Umar bin Al-Khattab Radhiyallahu ‘Anhu pernah berkata: “Didatangkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam para tawanan. Di antara mereka, ada seorang wanita yang tampak gelisah mencari-cari anak bayinya.”
Subhanallah, ini adalah peristiwa yang luar biasa. Umar Radhiyallahu ‘Anhu menceritakan bahwa wanita tersebut berjalan di tengah kerumunan orang, penuh kekhawatiran dan kesedihan karena tidak melihat putranya. Ibu pasti sangat menyayangi anaknya. Bahkan hewan seperti kucing pun akan marah jika anak-anaknya diganggu, apalagi manusia yang memiliki hati dan kasih sayang.
Di tengah kerumunan itu, wanita tersebut akhirnya menemukan bayinya. Ia segera mengambil anak itu, memeluknya erat ke perutnya, lalu menyusuinya.
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أَتَرَوْنَ هَذِهِ الْمَرْأَةَ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِي النَّارِ؟
“Apakah kalian melihat bahwa wanita ini sanggup melemparkan anaknya ke dalam api?”
Para sahabat menjawab: “Tidak, demi Allah. Ia tidak akan sanggup melakukannya.”
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَلّٰهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا
“Sungguh, Allah lebih penyayang kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita ini kepada bayinya.” (Muttafaqun ‘alaih)
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Mari turut membagikan link download kajian “Kembali kepada Allah dengan Bertaubat” yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55404-kembali-kepada-allah-dengan-bertaubat/